
Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Didi Haryono S.H, M.H. melelui Kapolres Kayong utara AKBP Asep I.Rosadi M.P.A. pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2019 bertempat di Kantor Kecamatan Sukadana Kab. Kayong Utara Jalan Bhayangkara Sukadana, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi rencana pembangunan Bandar Udara Baru Sukadana.rapat dipimpin,Bupati Kayong Utara Drs. Citra Duani. Yang dihadiri ; Sekda, Tim Persiapan Pengadaan Tanah dari Provinsi dipimpin Kepala Biro Hukum Prov Kalbar, Bapak Suherman, Tim Pembebasan Tanah KKU yg terdiri dari Kepala Kantor Pertanahan/ATR, Kadishub, Kepala Bappeda Kepala BKD, Camat Sukadana dan beberapa Kepala OPD Pemda Kab. Kayong utara.Kepala desa Simpang Tiga dan Kepala Desa Riam Berasap Kec. Sukadana KKU (dimana rencana lokasi bandara berada)Tokoh masyarakat Desa Riam Berasap dan Desa Simpang Tiga Kecamatan Sukadana. Dalam Rapat Sosialisasi persiapan pembebasan lokasi bandara.
1. Kapolres Kayong Utara yang mengwakili Kapolda Kalbar dan Polres Kayong Utara mendukung penuh rencana pembangunan ini.
2. Polres Kayong Utara siap mengawal proses pembebasan tanah. Mengajak seluruh pihak khususnya masyarakat yg memiliki tanah untuk dapat berpartisipasi aktif demi kelancaran tahapan pembebasan tanah.
3. Jika ada permasalahan sedikit apapun agar dibicarakan dengan baik. Polres siap memfasilitasi.
4. Salah satu upaya Polres dalam mendukung pembangunan bandara adalah mempersiapkan operasionalisasi BKPM (Balai Kemitraan Polisi-Masyarakat) Siduk yang rencananya akan segera diresmikan oleh Pimpinan Polda sekaligus sebagai 'hadiah' bagi masyarakat Siduk dalam rangka HUT Bhayangkara ke-73
4. Dalam perjalanannya nanti, diharapkan masyarakat agar tidak mudah dihasut, menjadi korban hoax, serta diprovokasi pihak tidak bertanggung jawab selama proses pembebasan lahan ini. Konfirmasi semua informasi kepada aparat dan pihak berwenang.
5. Penuh harap kepada Pemerintah Daerah agar dapat mempersiapkan juga lokasi dan pembangunan Polsek KP3 Bandara Siduk.
Bupati Kayong utara sangat merespon dengan menyatakan bahwa NJOP sebesar 250 s.d 3.500 rupiah itu berdasarkan penetapan dari pemerintah kabupaten sebelumnya. Pihaknya akan membahas kembali dengan DPRD. Satgas Apraisal akan melaksanakan tugasnya secara independen dalam menentukan harga ganti rugi. Bupati juga mengharapkan warga agar tidak membawa masalah ganti rugi ini sampai ke pengadilan karena akan menghambat;
1. Pembangunan bandara di Siduk telah sampai pada tahap sosialisasi dan akan memulai inventarisasi serta identifikasi kepemilikan lahan.
2. Masyarakat Siduk (meliputi Desa Riam Berasap dan Desa Simpang Tiga) sangat menyambut baik pembangunan bandara namun berharap juga mendapatkan manfaat yg besar dari pembebasan lahannya.sebagai perhatian dalamProses pembebasan lahan khususnya terkait nilai ganti rugi akan berjalan alot.
Polres Kayong Utara menjemput bola dalam rangka bekerja di hulu mengantisipasi konflik terkait pembebasan lahan dengan
Menyiapkan dan mengopsnalkan Pos Bhabinkamtibmas Siduk sebagai BKPM (yang diawaki oleh gabungan personel Polsek dan Polres). BKPM ini selain sebagai tempat pemecahan masalah juga sebagai "cabang pelayanan kepolisian" mengingat wilayah Siduk relatif jauh ke Sukadana. Sehingga masyarakat Siduk tidak perlu repot-repot ke Sukadana cukup mendatangi BKPM untuk mendapatkan pelayanan kepolisian. Rencananya BKPM akan dioperasionalkan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-73 sebagai persembahan untuk masyarakat Siduk. Untuk itu, berkenan dengan hormat Bapak Kapolda Kalbar dapat meresmikannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar