Pemerintah pusat sangat perduli dan peka terhadap situasi yang berkembang tentang keadaan iklim, cuaca fenomena alam di musim kemarau sebagian wilayah Indonesia seperti di Pulau Kalimantan dan Sumatera terjadi musim kemarau panjang. Yang mengakibatkan terjadi Karhutla menimbulkan kabut asap di wilayah hukum Polres Kayong utara, Dalam tindak lanjut Pencegahan dan penanggulangan karhutla pimpinan pemerintah pusat menurunkan Tim pengawasan dan pemeriksaan kedaerah daerah yang mengalami titik api (hostpot) yang banyak. Dalam hal ini tim pengawasan dan pemeriksaan dari Irwasum Mabes Polri melaksanakan kunjungan kerja Ke Wilayah hukum polres Kayong. Ketua tim Kombes Pol. Gagas, bersama AKBP Junaedi dan Kompol Budiman Lubis dari Irwasda Polda kalimantan barat sebagai pendamping. Kunjungan kerja dalam rangka melaksamakan pengawasan dan pemeriksaan kusus terhadap situasi yang berkembang bidang Karhutla diwilayah hukum polres Kayong utara. Sebagaimana diketahui melalui pemantaua sateli yang ada oleh Badan BMKG tentang adanya titik api (hotspot) Bahwa tepat pada pertengahan bulan September 2029 titik api diwilayah kayong utara, mencapai diatas 100. pada hal hari- hari sebelumnya titik api hanya sekitar 10 sampai 15 titik api. Maka untuk perkemabanga situasi ini langsung menindak lanjuti keadaan sebenarnya apa sebab dan faktor yang mempengaruhi bisa terjadi lonjakan yang sangat tinggi perubahan hostpot tersebut di wilayah hukum Polres Kayong utara. Ujarketua tim Kombes Gagas, Kepada Kapolres AKBP Asep I. Rosadi M.P.A. yang didampingi oleh Perwira bertempat di ruang PPKO pada hari Rabu tgl (25/09-2019) setelah dilaksnakan arahan dan petunjuk kepada personel yang dilibatkan dalam ops bina karuna. Dilanjutkan kegiatan mengecekan dilapangan terhadap lokasi yang terbakar milik warga masyarakat pada desa yang dikategorikan rawan terjadinya karhutla untuk tahun 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar