
sukadana Kayong utara , Tim pengawasan Operasi Kepolisian Itwasda polda Kalimantan barat. ketua Tim AKBP Raden Petit Wijaya S.IK bersama dengan Stafnya Kompol R. Farimin S.H., pembina Samsul Hudha dan Bripda Ardy Hernanda. Melaksanakan kegiatan kunjungan kerja di Polres Kayong utara, dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan dan pemgawasan giat Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi " Ketupat Kapuas 2019". Kedatangan Tim dipolres Kayong utara disambut langsung Oleh Kapolres AKBP Asep I.Rosadi M.P.A, Wakapolres Kompol Haryanto S.H. para pejabat utama dan para perwira. Kegiatan pengawasan Operasi dilaksanakan pada hari Kamis tgl ( 30 /05-2019) bertempat di Ruang PPKO. Adapun agenda kegiatan dimulai dengan kata sambutan pembukaan Kapolres Kayong. Dalam kata sambutan pembukaan, mengucapakan selamat datang dipolres Kayong utara kepada tim Wasops Itwasda Polda kalbar, dilanjutakan memberikan laporan tentang situasi kondisi Kamtibmas diwilayah Polres Paska pelaksanaan pemilu tahun 2019. Kemudian menginformasikan kepada tim, bahwa pimpinan dan Para pejabatnya telah banyak berbuat didalam membenahi sarana dan prasarana yang ada dikantor. seperti contoh yang bisa langsung dirasa, dinikmati oleh semua personel. Ruang PPKO ini dulunya udaranya panas, listriknya Suka mati- mati, karena daya tidak cukup disamping itu juga Kapolres menjelaskan bahwa untuk Polres Kayong utara . tidak lagi menggunakan Paneldata manual tetapi sudah mengubahnya menjadi Panel data sistim Digital.
UJAR " Kapolres dalam mengakhiri kata sambutannya.
Kemudian Kapolres memberikan waktu dan kesempatan kepada Ketua tim untuk memberikan arahan dan petunjuk kepada para personel yang hadir dalam kegiatan pemeriksaan dan pengawasan bidang operasi kepolisian. pada kesempatan ini AKBP Raden petit memberikan arahan dan petunjuk bahwa dalam giat operasi Ketupat tahun 2019. Ada beberapa kelemahan dan kekurangnya seperti ; Jumlah personel yang ditanggung dan dibiayai oleh negara berjumlah 25 orang sedangkan yang dibutuhkan dipelaksaan tugas berjumlah 125 orang. Kemudian dalam anggaran pembuatan Pos pengamanan Pos Pelayanan dan pos terpadu tidak ada didukung oleh anggara. Maka untuk menyikapinya hal ini Pimpinan wilayah harus bijaksana untuk mengelola dukungan anggaran yang ada dimasing- masing satkernya. Arahan dan petunjuk yang menjadi atensi kepada semua personel terutama bagi anggota yang ditugaskan di Pos - Pos pengamanan agar selalu waspada dan siap siaga, jangan sendirian , menggunakan perlengkapan perorang yang dilengkapi dengan peralatan yang bisa menjaga keselamatan diri. Jangan ada personel yang Under steemit. Kita wajib tetap hati hati waspada kapan , dimana saja jaga keamanan dan keselamatan diri kita. Keluarga menunggu dirumah Tuturnya AKBP.Raden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar